Oleh : Amar Subagiyo
Menikah merupakan impian setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan yang memasuki usia dewasa. Setelah menemukan pasangan yang dirasa tepat dan ditetapkan tanggal pernikahan, maka persiapan akan segera dimulai. Persiapan tersebut berupa persiapan fisik , mental dan adminstrasi. Tujuan menikah antara lain mempunyai anak atau keturunan bukan?
Salah satu persiapan adminsitrasi adalah melengkapi berkas di KUA. Diantara berkas tersebut ada surat keterangan selesai TT(anti tetanus) kalau tidak salah dikeluarkan oleh Bidan atau Puskesmas tempat domisili calon penganten wanita. TT ini adalah wajib bagi wanita, dan berlaku sejak sekitar tahun 1986.
Kalau di pihak perempuan, atau anda sendiri gadis yang mau menikah berhati-hati dan cari tahu terlebih dahulu dari pengalaman saudara-saudara anda dan perlu dipertimbangkan. Dalam kasus inilah saya hendak berbagi pengalaman.
Saya seorang laki-laki. Kebetulan saya menikah tatkala wajib imunisasi TT untuk calon pengantin merupakan aturan baru. Dan kebetulan lagi saya menikah bersamaan dengan adik perempuan saya, sebut saja A Calon istri saya tidak ikut TT sedangkan A ikut TT karena rumahnya dan mempunyai hubungan sangat dekat dengan bidan di wilayah kerjanya.
Setelah menikah, istriku langsung telat bulan alias ada pertanda hamil. Sementara A baru mulai hamil 3 bulan kemudian. Tukar cerita dengan adik-adik lain, terlontar kalimat salah satu adik : kok tertundanya seperti suntik KB atau anti hamil ya ? Akupun mulai memikirkan hal itu.
Lebih-lebih beberapa tahun kemudian ada temen perempuan yang kawin dan sudah pasti ikut TT. Ternyata kehamilannya tertunda 6 bulan walau dia tidak ikut KB.
Periode berikutnya, waktu lebaran aku berkunjung ke rumah Pak Lik di Wuluhan (desa kelahiranku), ternyata adik sepupu perempuanku telah menikah 8 bulan sebelumnya, tetapi belum hamil juga. Dia mulai khawatir minta saran dan doa. Aku bilang (walau ragu-ragu): jangan khawatir, banyak berdoa sendiri, setelah pernikahan 1 th insyaalah akan hamil. Dan ternyata betul, setelah selang 1 tahun adik sepupu saya mulai mengandung?
Pertanyaannya : apakah imunisasi TT merupakan program KB terselebung? Pertanyaan ini akhirnya menghantuiku dan sampai sekarang belum mendapatkan jawaban pasti. Dan keraguanku semakin menggila setelah secara tidak sengaja membaca di sebuah media (namun aku lupa media apa itu, karena sekilas dan sudah lama), ternyata di Australia mempunyai program yang sama yaitu imunisasi TT . Lucunya program imunisasi TT tersebut hanya diperuntukkan bagi suku asli Australia : Aborigin. Dan dikemudian hari terbukti (masih menurut media tsb) ternyata imunisasi TT di Australia tersebut adalah suntikan penundaan kehamilan alias KB.
Celakanya, akhir-akhir ini periode penundaan kehamilan tersebut makin lama. Mula-mula hanya 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun dan akhirnya menjadi 2 tahun. Dan ternyata untuk yang terakhir ini banyak dilihat di sekitar kita pasangan yang belum punya anak atau keturunan walau sudah 4 -8 tahun menikah tanpa ikut KB tetapi ikut TT.
Berdasarkan pengalaman tersebut dan diskusi dalam keluarga, adik perempuanku yamg lain sebut saja B, tidak ikut TT pada waktu akan menikah sekitar 4 tahun lalu. Bisa di tebak, ternyata B langsung memperlihatkan gejala mengandung setelah 1 bulan menikah. Kini B telah memilik 2 anak. Alhamdulillah. Betul seperti yang anda tebak, B tidak ikut TT tetapi membayar bidan untuk memperoleh surat keterangan suntik TT.
Namun aku tidak menutup mata, ada beberapa gadis yang menikah disekitarku dan ikut TT tetapi bisa punya keturunan dalam tempo relatif cepat. Hal ini menimbulkan pertanyaan baru di benakku, apakah yang memiliki kondisi dan kandungan bagus walau ikut TT , tidak mempengaruhi waktu kehamilannya? Dan berpengaruh sebaliknya jika kondisi tubuh dan kandungan kurang fit. Yang lebih memprihatinkan kini banyak dijumpai pasangan yang belum punya anak walau sudah menikah cukup lama, walau tidak ikut KB.
Menurutku, yang paling tepat meneliti tuntas masalah ini adalah Lembaga/Yayasan Perlindungan Konsumen. Lembaga ini dapat melakukan penelitian diam-diam, dan jika hasilnya positip bahwa imuisasi TT = KB, dapat memberikan masukan kepada pemerintah. Misalnya program tersebut jangan menunda sampai tahunan, tapi cukup 6 bulan saja. Dan yang terpenting adalah adanya pemberitahuan yang fair kepada calon pengantin, agar mereka tidak gelisah dalam periode penantian itu.
Bagaimanapun juga KB sebenarnya merupakan program pemerintah yang perlu mendapat dukungan luas di kalangan masyarakat. Tetapi jangan sampai program bagus ini sampai berimplikasi jelek dan meluas di kalangan warga negara di kemudian hari. Bisa dibayangkan kecemasan dan berapa uang yang dihabiskan dalam berbagai upaya untuk mendapatkan seorang putra/i. Bahkan bisa-bisa akibat yang paling buruk adalah terjadinya perceraian di beberapa pasangan suami istri.
Berdasarkan penuturan diatas, pengunjung dapat mempertimbangkan masalah ini baik-baik. Ini semua untuk kebaikan bersama.
Sumber: copy dari http://wuluhanputro.blogspot.com/2007/09/imunisasi-tt-kb.html
Semoga usefull...
Kamis, 19 Februari 2009
Surat Surat Menuju Nikah
menjelang pernikahan, kita urus surat-surat penting dulu... surat pengantar dari CAPA (Calon pengantin Pria. mo tahu apa aja syarat nya?
Surat pengantar dari Calon pengantin Pria, Syaratnya:
1. Pas Photo
2. FC Akta Kelahiran
3. FC KK orang tua
4. FC KTP
5. FC Ijazah Terakhir
selanjutnya bawa dokumen-dokumen itu ke kelurahan. Selanjutnya isi sebendhel formulir. Isi aja sesuai data-data yang ada. Setelah dapat ACC dari pak Lurah, pak Modin nya ngeluarin surat nama nya "Boro Nikah" tuh surat bakalan ditujuin ke alamat KUA nya Calon Pengantin Putri.
Surat pengantar dari Calon pengantin Pria, Syaratnya:
1. Pas Photo
2. FC Akta Kelahiran
3. FC KK orang tua
4. FC KTP
5. FC Ijazah Terakhir
selanjutnya bawa dokumen-dokumen itu ke kelurahan. Selanjutnya isi sebendhel formulir. Isi aja sesuai data-data yang ada. Setelah dapat ACC dari pak Lurah, pak Modin nya ngeluarin surat nama nya "Boro Nikah" tuh surat bakalan ditujuin ke alamat KUA nya Calon Pengantin Putri.
Step by Step to WEDDING
6-12 Bulan Sebelum Hari-H
1. Tetapkan hari dan tanggal pernikahan
2. Tentukan anggaran dan gaya pernikahan yang diinginkan
3. Tentukan jumlah tamu yang akan diundang
4. Pesan tempat untuk resepsi
5. Buat daftar tamu
6. Tentukan pengiring wanita, pengiring pria dan pengiring-pengiring lainnya
7. Temui dan kunjungi desainer, tentukan dan pilih gaun pengantin
8. Pilih dan pesan catering
9. Putuskan tujuan honeymoon, lakukan pemesanan tempat dan transportasi
4-5 Bulan Sebelum Hari-H
1. Selesaikan daftar tamu
2. Hubungi pastur / pendeta, tentukan waktu dan tempat pemberkatan
3. Pilih dan pesan kartu undangan
4. Tentukan tema warna gaun yang akan dikenakan serta bunga-bunga dekorasi
5. Beritahukan kepada Ibu dan calon mertua agar mereka merencanakan gaun yang akan dikenakan sesuai dengan tema warna yang dipilih
6. Pilih dan beli/sewa gaun untuk pengiring pengantin wanita
7. Pilih jas untuk pengantin pria dan pengiringnya
8. Pilih dan tentukan dekorasi pelaminan / ruang pesta
9. Pilih dan hubungi photographer, baik untuk studio, liputan dan video
10. Pilih dan pesan kendaraan pengantin dan panitia
11. Pilih dan pesan kue pengantin
12. Booking MC dan music pengiring
13. Pesan cincin kawin
2-3 Bulan Sebelum Hari-H
1. Ambil formulir pendaftaran pernikahan, dan siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
2. Lakukan pengecekan kesehatan pra-nikah
3. Konfirmasikan honeymoon (buat paspor bila perlu)
4. Hubungi desainer untuk waktu mengepas gaun
6-8 Minggu Sebelum Hari-H
1. Tulis dan atur pengiriman undangan
2. Selesaikan menu makanan dengan pihak catering
3. Pesan minuman anggur untuk resepsi jika dikehendaki
4. Siapkan bingkisan untuk para pengiring
5. Kunjungi penata rambut, putuskan model yang diinginkan. Booking untuk hari pernikahan.
6. Lakukan test make-up
7. Tentukan musik pengiring pernikahan, konsultasikan dengan MC dan pemain musik
4-5 Minggu Sebelum Hari-H
1. Kirim kartu undangan
2. Ambil pesanan cincin kawin, pastikan grafir inisialnya benar
3. Pesan traveller cheque/mata uang asing untuk honeymoon
2-3 Minggu Sebelum Hari-H
1. Susun jadwal acara pernikahan, gandakan dan berikan masing-masing: keluarga pengantin, para pengiring, panitia, supir, petugas photo dan video
2. Konfirmasikan jumlah undangan dan hal-hal lain yang diinginkan kepada pengurus gedung dan catering
3. Konfirmasikan semua pesanan dan detail untuk bunga, sewa kendaraan, photographer, dekorasi, kue, mobil, pemain musik dan lainnya.
4. Mencoba gaun pengantin lengkap dengan aksesorisnya.
5. Periksa ukuran, kenyamanan dan lainnya, bila ada yang harus disempurnakan. Biasakan menggunakan sepatu yang akan digunakan di hari pernikahan agar terasa lebih nyaman
6. Siapkan barang-barang yang akan dibawa ke rumah baru
7. Lakukan facial dan lulur ke ahlinya.
1 Minggu Sebelum Hari-H
1. Bersantailah, yakinkan semuanya akan beres
2. Berkemas untuk honeymoon, lengkapi dan beli kebutuhan-kebutuhan yang muncul belakangan
3. Konfirmasikan sekali lagi semua pesanan yang telah dilakukan, sekedar untuk mengingatkan
source:Milis Penikahan
1. Tetapkan hari dan tanggal pernikahan
2. Tentukan anggaran dan gaya pernikahan yang diinginkan
3. Tentukan jumlah tamu yang akan diundang
4. Pesan tempat untuk resepsi
5. Buat daftar tamu
6. Tentukan pengiring wanita, pengiring pria dan pengiring-pengiring lainnya
7. Temui dan kunjungi desainer, tentukan dan pilih gaun pengantin
8. Pilih dan pesan catering
9. Putuskan tujuan honeymoon, lakukan pemesanan tempat dan transportasi
4-5 Bulan Sebelum Hari-H
1. Selesaikan daftar tamu
2. Hubungi pastur / pendeta, tentukan waktu dan tempat pemberkatan
3. Pilih dan pesan kartu undangan
4. Tentukan tema warna gaun yang akan dikenakan serta bunga-bunga dekorasi
5. Beritahukan kepada Ibu dan calon mertua agar mereka merencanakan gaun yang akan dikenakan sesuai dengan tema warna yang dipilih
6. Pilih dan beli/sewa gaun untuk pengiring pengantin wanita
7. Pilih jas untuk pengantin pria dan pengiringnya
8. Pilih dan tentukan dekorasi pelaminan / ruang pesta
9. Pilih dan hubungi photographer, baik untuk studio, liputan dan video
10. Pilih dan pesan kendaraan pengantin dan panitia
11. Pilih dan pesan kue pengantin
12. Booking MC dan music pengiring
13. Pesan cincin kawin
2-3 Bulan Sebelum Hari-H
1. Ambil formulir pendaftaran pernikahan, dan siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
2. Lakukan pengecekan kesehatan pra-nikah
3. Konfirmasikan honeymoon (buat paspor bila perlu)
4. Hubungi desainer untuk waktu mengepas gaun
6-8 Minggu Sebelum Hari-H
1. Tulis dan atur pengiriman undangan
2. Selesaikan menu makanan dengan pihak catering
3. Pesan minuman anggur untuk resepsi jika dikehendaki
4. Siapkan bingkisan untuk para pengiring
5. Kunjungi penata rambut, putuskan model yang diinginkan. Booking untuk hari pernikahan.
6. Lakukan test make-up
7. Tentukan musik pengiring pernikahan, konsultasikan dengan MC dan pemain musik
4-5 Minggu Sebelum Hari-H
1. Kirim kartu undangan
2. Ambil pesanan cincin kawin, pastikan grafir inisialnya benar
3. Pesan traveller cheque/mata uang asing untuk honeymoon
2-3 Minggu Sebelum Hari-H
1. Susun jadwal acara pernikahan, gandakan dan berikan masing-masing: keluarga pengantin, para pengiring, panitia, supir, petugas photo dan video
2. Konfirmasikan jumlah undangan dan hal-hal lain yang diinginkan kepada pengurus gedung dan catering
3. Konfirmasikan semua pesanan dan detail untuk bunga, sewa kendaraan, photographer, dekorasi, kue, mobil, pemain musik dan lainnya.
4. Mencoba gaun pengantin lengkap dengan aksesorisnya.
5. Periksa ukuran, kenyamanan dan lainnya, bila ada yang harus disempurnakan. Biasakan menggunakan sepatu yang akan digunakan di hari pernikahan agar terasa lebih nyaman
6. Siapkan barang-barang yang akan dibawa ke rumah baru
7. Lakukan facial dan lulur ke ahlinya.
1 Minggu Sebelum Hari-H
1. Bersantailah, yakinkan semuanya akan beres
2. Berkemas untuk honeymoon, lengkapi dan beli kebutuhan-kebutuhan yang muncul belakangan
3. Konfirmasikan sekali lagi semua pesanan yang telah dilakukan, sekedar untuk mengingatkan
source:Milis Penikahan
Selasa, 17 Februari 2009
Sinau Boso Jowo
Wangsalan
01. Jênang gu1å kowe åjå lali.
(jenang gulå = glali).
02. Ngembang garut nggrêmêng ora karuwan
(kêmbang garut = grêmêng),
03. Mbalúng janúr, gêlêma paring usådå.
(balúng janúr = sådå).
04. Ngêmbang kacang, mbêsêngut ora kalêgan.
(kêmbang kacang = bêsêngut - dadi mbêsêngut).
05. Sêkar arèn mas, sampún dangu kok botên kêpanggih
(sêkar arèn = dangu).
06. Kêmbang jambu, kêmaruk duwé dolanan anyar.
(kêmbang jambu = karuk = dadi kêmaruk).
07. Roníng mlinjo, sampún sayah nyuwún ngaso.
(roníng mlinjo = so - dadi ngaso).
08. Klåpå mudhå, yèn kalegan paringa apurå.
(klåpå mudhå = degan - dadi kalêgan)
09. Kêmbang gêmbili sênêng-sênêng olèh rêjêki.
(kêmbang gêmbili = sênêng).
10. Witíng klåpå jawåtå ing ngarcåpådå.
Salugune wóng mudhå gelem rekåså.
(witing klåpå = glugu dadi saluguné)
(Jawåtå ing ngarcåpådå = wóng) .
11. Kolik priyå priyagung anjani putrå.
Tuhu an, wóng anóm wêdi kangèlan.
(kolik priyå = manuk tuhu).
(Anjani putrå = Anóman - dadi anóm)
Parikan
01. Wédang bubuk, gulå jåwå.
Yèn kêpêthúk ati legå.
02. Sêpêt sêpêt, sawone mêntah.
Diêmpêt êmpêt sêlak ora bêtah.
03. Wajik klêthik gulå abang.
Aja suthík, yèn tumandang
04. Gódhóng kêcipír, mrambat kawat.
Najan ora mampír, nangíng liwat.
05. Kêmbang jagung, dipêthik Cina.
Barang wis kadhúng dikapaknå.
06. Manuk êmprít, ménclóok gódhóng têbu.
Dadi murid, sing srêgêp sinau.
07. Manúk kutút, manggúng nggantêr.
Yèn ra nurút, bisa kêblingêr.
08. Yèn kêmbang kêmbangé kacang, dudu kêmbange púspa
nyidrå.
Sih cilík dikudang-kudang, barêng gêdhe gawe rekåsa.
09. Yèn kêmbang kêmbangé lamtårå, dudu kêmbang wora-
wari.
Mumpúng sirå isih mudhå, sing tabêri ngati-ati
10. Esuk nyulIng sore nyulíng, sulingé arèk Suråbåyå.
Esuk elíng sore elíng, síng diélíng ora rumångså.
11. Awan-awan åjå keluyuran, ånå pak mantri numpak
sêkuter.
Kapan-kapan aku kêturutan, duwe kåncå sinauné pintêr.
12. Ésúk nêmbang soré nêmbang, têmbangané asmårådånå.
Esuk ngadhang soré ngadhang, síng diadhang ra tekå-tekå
http://ki-demang.com/
01. Jênang gu1å kowe åjå lali.
(jenang gulå = glali).
02. Ngembang garut nggrêmêng ora karuwan
(kêmbang garut = grêmêng),
03. Mbalúng janúr, gêlêma paring usådå.
(balúng janúr = sådå).
04. Ngêmbang kacang, mbêsêngut ora kalêgan.
(kêmbang kacang = bêsêngut - dadi mbêsêngut).
05. Sêkar arèn mas, sampún dangu kok botên kêpanggih
(sêkar arèn = dangu).
06. Kêmbang jambu, kêmaruk duwé dolanan anyar.
(kêmbang jambu = karuk = dadi kêmaruk).
07. Roníng mlinjo, sampún sayah nyuwún ngaso.
(roníng mlinjo = so - dadi ngaso).
08. Klåpå mudhå, yèn kalegan paringa apurå.
(klåpå mudhå = degan - dadi kalêgan)
09. Kêmbang gêmbili sênêng-sênêng olèh rêjêki.
(kêmbang gêmbili = sênêng).
10. Witíng klåpå jawåtå ing ngarcåpådå.
Salugune wóng mudhå gelem rekåså.
(witing klåpå = glugu dadi saluguné)
(Jawåtå ing ngarcåpådå = wóng) .
11. Kolik priyå priyagung anjani putrå.
Tuhu an, wóng anóm wêdi kangèlan.
(kolik priyå = manuk tuhu).
(Anjani putrå = Anóman - dadi anóm)
Parikan
01. Wédang bubuk, gulå jåwå.
Yèn kêpêthúk ati legå.
02. Sêpêt sêpêt, sawone mêntah.
Diêmpêt êmpêt sêlak ora bêtah.
03. Wajik klêthik gulå abang.
Aja suthík, yèn tumandang
04. Gódhóng kêcipír, mrambat kawat.
Najan ora mampír, nangíng liwat.
05. Kêmbang jagung, dipêthik Cina.
Barang wis kadhúng dikapaknå.
06. Manuk êmprít, ménclóok gódhóng têbu.
Dadi murid, sing srêgêp sinau.
07. Manúk kutút, manggúng nggantêr.
Yèn ra nurút, bisa kêblingêr.
08. Yèn kêmbang kêmbangé kacang, dudu kêmbange púspa
nyidrå.
Sih cilík dikudang-kudang, barêng gêdhe gawe rekåsa.
09. Yèn kêmbang kêmbangé lamtårå, dudu kêmbang wora-
wari.
Mumpúng sirå isih mudhå, sing tabêri ngati-ati
10. Esuk nyulIng sore nyulíng, sulingé arèk Suråbåyå.
Esuk elíng sore elíng, síng diélíng ora rumångså.
11. Awan-awan åjå keluyuran, ånå pak mantri numpak
sêkuter.
Kapan-kapan aku kêturutan, duwe kåncå sinauné pintêr.
12. Ésúk nêmbang soré nêmbang, têmbangané asmårådånå.
Esuk ngadhang soré ngadhang, síng diadhang ra tekå-tekå
http://ki-demang.com/
Minggu, 15 Februari 2009
LOWONGAN HUMAS KADIN 2009
Humas Kadin Indonesia (HUMAS)
Responsibilities:
* Membangun Citra positif Kadin sebagai Induk Organisasi Dunia Usaha Indonesia
* Menyusun Konsep Kehumasan Kadin Indonesia
* Mengkoordinir kegiatan bidang publikasi, promosi, dokumentasi
* Membina jaringan kemitraan dengan Media Massa
* Mampu menjalin kerjasama dengan sumber-sumber Berita
Requirements:
* Latar Belakang Pendidikan : S1 Jurusan Komunikasi / Humas
* Usia : Maksimal 35 tahun
* Pengalaman : Minimal 2 tahun mengelola kegiatan praktis kehumasan
* Menguasai salah satu keterampilan kehumasan secara mendalam (menulis, fotografi/video, media relation atau public speaking)
* Memahami manajemen pengembangan kapasitas dalam bidang komunikasi
* Mempunyai keterampilan komunikasi interpersonal
* Dapat berkerja dalam team work
* Dapat berbahasa Inggris dengan baik
* Mempunyai minat dibidang Ekonomi
General Terms:
Kirimkan surat lamaran lengkap, CV dan dokumen pendukung lainnya melalui email atau pos paling lambat tgl 20 Februari 2009
Tuliskan kode posisi pada subjek email atau pada surat lamaran Anda
Lampirkan foto berwarna 4×6
Hanya yang memenuhi kualifikasi tersebut diatas yang akan diproses
Surat lamaran dan CV dikirimkan ke:
HRD Kadin Indonesia
Gedung Menara Kadin Indonesia Lt. 29
Jln. H.R.Rasuna Said X-5 Kav.2-3
Jakarta Selatan 12950
Atau
Email : hrd@kadin-indonesia.or.id
Responsibilities:
* Membangun Citra positif Kadin sebagai Induk Organisasi Dunia Usaha Indonesia
* Menyusun Konsep Kehumasan Kadin Indonesia
* Mengkoordinir kegiatan bidang publikasi, promosi, dokumentasi
* Membina jaringan kemitraan dengan Media Massa
* Mampu menjalin kerjasama dengan sumber-sumber Berita
Requirements:
* Latar Belakang Pendidikan : S1 Jurusan Komunikasi / Humas
* Usia : Maksimal 35 tahun
* Pengalaman : Minimal 2 tahun mengelola kegiatan praktis kehumasan
* Menguasai salah satu keterampilan kehumasan secara mendalam (menulis, fotografi/video, media relation atau public speaking)
* Memahami manajemen pengembangan kapasitas dalam bidang komunikasi
* Mempunyai keterampilan komunikasi interpersonal
* Dapat berkerja dalam team work
* Dapat berbahasa Inggris dengan baik
* Mempunyai minat dibidang Ekonomi
General Terms:
Kirimkan surat lamaran lengkap, CV dan dokumen pendukung lainnya melalui email atau pos paling lambat tgl 20 Februari 2009
Tuliskan kode posisi pada subjek email atau pada surat lamaran Anda
Lampirkan foto berwarna 4×6
Hanya yang memenuhi kualifikasi tersebut diatas yang akan diproses
Surat lamaran dan CV dikirimkan ke:
HRD Kadin Indonesia
Gedung Menara Kadin Indonesia Lt. 29
Jln. H.R.Rasuna Said X-5 Kav.2-3
Jakarta Selatan 12950
Atau
Email : hrd@kadin-indonesia.or.id
Langganan:
Postingan (Atom)